Cara kerja Mesin Pesawat Scramjet
Baca juga : Apa itu pesawat Scramjet?
Bahkan pada Okrober 2004, X-43A berhasil mempertajam rekornya. Di ketinggian 40.000 feet, dari pesawat B-52B, X-43A meluncur dengan kecepatan 9,8 mach. Pencapaian kecepatan X-43A menandai keberhasilan uji coba mesin jenis baru yang kini tengah dikembangkan, yaitu scramjet atau supersonic combustion ramjet. Mesin scramjet dirancang untuk menjadi penggerak pesawat hipersonik atau berkecepatan di atas 5 mach. Sebelumnya, untuk pesawat berkecapatan hipersonik digunakan mesin jenis roket. Berbeda dengan mesin roket, pesawat bermesin scramjet tidak perlu membawa oksigen pembakar bahan bakar (fuel) karena kebutuhan oksigen diambil dari udara bebas. Dengan tanpa harus membawa oksigen, beban terbang pesawat akan lebih ringan. Ini memungkinkan pesawat dapat bergerak lebih cepat atau memiliki ruang angkut lebih lapang.
Tekanan udara bebas masuk ruang bakar mesin scramjet atau ramjet semata karena kecepatan pesawat. Di sinilah letak perbedaan antara mesin ramjet dengan scramjet.
Pada ramjet, udara memasuki ruang bakar dengan kecepatan subsonik atau di bawah kecepatan suara. Sedangkan pada scramjet, udara memasuki ruang bakar dengan kecepatan supersonik. Kecepatan aliran udara yang lebih cepat pada scramjet membuat suplai oksigen pada mesin scramjet lebih intensif, sehingga energi yang dihasilkan lebih besar dan memungkinkan pesawat bergerak sampai dengan kecepatan hipersonik.
Baca juga: 6 Teknologi modern yang akan ada di masa depan nanti 2019
Sama dengan mesin ramjet, scramjet juga tersusun atas inlet pengkompresi, combustor, dan exhaust nozzle
untuk mengaplikasikan siklus brayton. Pembeda utama mesin ini dengan
ramjet adalah kemampuan sistem inlet nya yang mampu untuk mengkompresi
udara pada kecepatan hipersonik di atas Mach 6.
Sistem scramjet berdesain khusus sehingga kecepatan udara masuk tidak perlu diturunkan hingga kecepatan subsonik seperti pada mesin ramjet. Proses kompresi, pembakaran, dan ekspansi di sisi exhaust terjadi pada kecepatan supersonik. Atas dasar inilah mesin ini dinamakan scramjet yang berasal dari frasa "Supersonic Combusting Ramjet".
Boeing X-51 Mendemonstrasikan Mesin Scramjet
(Sumber)
- Keuntungan: efisien pada kecepatan Mach 8 hingga 15, komponen mekanis yang sedikit.
Kerugian: masih dalam proses pengembangan terus, membutuhkan kecepatan awalan yang tinggi (Mach>6), desain aerodinamika rumit, harga mahal.
Aplikasi: Sejauh ini mesin scramjet baru beberapa kali dipergunakan, itupun untuk proses penelitian. Penggunaan paling terkenal adalah pada pesawat robot Boeing X-51 pada tahun 2010.
Oleh karena itu, harus dilandasi dengan pemikiran yang kuat agar kedepannya tidak merugikan manusia itu sendiri.
Baca lain nya Disini: Gravitycrl